MELAKUKAN KONFIGURASI VoIp SERVER PADA UBUNTU
Muhammad Taufiq Israr
Teknik Elektronika Telekomunikasi, Politeknik Caltex Riau
Pada kegiatan ini penulis melakukan konfigurasi VoIp Server pada operasi sistem Ubuntu dengan menggunakan jasa Asterisk. Asterisk yaitu sotfware IP PBX untuk membuat sistem layanan komunikasi telepon melalui internet atau biasa juga di sebut dengan VoIp ( Voice over Internet Protocol ). Asterisk dapat membuat komunikasi antar pengguna telepon reguler dengan telepon yang berbasis ip.
Topologi
Untuk Anda yang baru mulai belajar VoIP, Asterisk bisa dimanfaatkan untuk membuat sebuah server VoIP sederhana. Tutorial berikut akan membahas bagaimana membuat sebuah VoIP server untuk jaringan LAN. Saya menggunakan Asterisk sebagai VoIP servernya. Untuk membuatnya minimal diperlukan sebuah PC Linux.
Berikut adalah langkah langkah yang dilakukan saat mengkonfigurasi Asterisk pada Ubuntu:
1. Buka terminal pada Ubuntu.
2. Setelah selesai login, maka anda dapat menginstall Arterisk dengan menggunakan
script :
script :
#apt-get install asterisk
3. Setelah selesai menginstall, maka anda dapat menggunakan script berikutnya, yaitu :
#sudo /etc/asterisk/sip.conf
Dan selanjutnya masukan perintah sesuai dengan gambar yang ada di bawah ini
4. Setelah selesai, maka anda dapat melanjutkan dengan mengetikkan script :
#sudo /etc/asterisk/extension.conf
Keterangan gambar 1
[910] : Context yang menjadi nomer extension untuk melakukan panggilan
dan dipanggil
type=friend : Tipe standar (bisa melakukan panggilan dan dipanggil)
context=hap : Nama context yang akan dikenali pada dial plan
username=910 : Username dari user
secret=910 : Password yang digunakan oleh user said untuk login
host=dynamic : Host yang digunakan oleh user, dynamic berarti account dapat
digunakan dari host mana saja
CATATAN : Untuk menambahkan user lain, dapat dengan meng-copy-paste baris diatas kemudian isikan
context dan user yg berbeda untuk masing-masing user. Dan saya menambahkan context [920] dengan [930]
Keterangan gambar 2
[hap] : context yang mengatur
semua user yang menggunakan context hap pada data account
exten : aturan di asterisk untuk
menunjukkan nomor extension
920 : nomor extension yang
bisa dihubungi
1-2 : prioritas action
Dial : aplikasi untuk men-dial
Hangup : aplikasi untuk mengakhiri
koneksi
SIP : nama protokol yang
digunakan dan untuk mengidentifikasi bahwa user berada di file sip.conf
20 : lamanya (sec)
berdering saat terjadi pemanggilan oleh user yang lain
Playback : perintah melakukan pengulangan kembali suara yang kita kirim.
Echo : perintah memunculkan kembali suara yang kita kirim.
demo-echotest : perintah dimulainya echo.
demo-echodone : perintah berakhirnya echo
5. Lakukan restart pada asterisk dengan mengetikan :
#/etc/init.d/asterisk restart
Jika sudah dilakukan restart pada asterisknya, maka kita telah dapat menggunakan PC kita menjadi sebuah VoIp server. Dan dengan telah melakukan konfigurasi sebelumnya dimana nomor yang ada untuk client adalah 920 dan 930.
6. Buka Xlite yang telah terinstal pada PC atau Laptop Client, lalu lakukan penyetingan pada SIP account dengan benar. Pada saat melakukan penyetingan account, pada bagian domain masukan IP PC yang jadi Server. Untuk melakukan pengisian ini dapat di lihat pada gambar di bawah ini :
#/etc/init.d/asterisk restart
Jika sudah dilakukan restart pada asterisknya, maka kita telah dapat menggunakan PC kita menjadi sebuah VoIp server. Dan dengan telah melakukan konfigurasi sebelumnya dimana nomor yang ada untuk client adalah 920 dan 930.
6. Buka Xlite yang telah terinstal pada PC atau Laptop Client, lalu lakukan penyetingan pada SIP account dengan benar. Pada saat melakukan penyetingan account, pada bagian domain masukan IP PC yang jadi Server. Untuk melakukan pengisian ini dapat di lihat pada gambar di bawah ini :
7. Setelah melakukan settingan pada account Xlite, maka kita telah dapat melakukan panggilan ke PC client yang lainnya. Seperti gambar di bawah ini.
Pada gambar di atas kita telah berhasil melakukan panggilan ke PC lain.
Namun jika panggilan gagal maka kita harus memeriksa kembali konfigurasi yang telah di lakukan sebelumnya, pemeriksaan menyeluruh baik dari settingan account, direktori pada server ataupun pada firewall pada PC atau Laptop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar